Di Desa Sijenggung, terdapat sebuah kesenian budaya yang bernama "Ngelikan". Ngelikan adalah tradisi unik dan khas yang tidak hanya menghibur masyarakat, tetapi juga menjadi sarana yang efektif dalam mendorong pencegahan korupsi. Melalui Ngelikan, masyarakat Desa Sijenggung mengajarkan nilai-nilai integritas, kejujuran, dan transparansi kepada generasi muda serta menyemangati seluruh warga desa untuk berkomitmen dalam melawan korupsi. Ngelikan adalah pertunjukan kesenian rakyat atau sholawat jawa yang menggabungkan elemen-elemen seperti musik dengan lantunan islami dan kostum yang menarik. 

Pertunjukan ini berpusat pada cerita-cerita moral dan menggambarkan perjuangan antara kebaikan dan kejahatan. Cerita-cerita dalam Ngelikan sering kali mencerminkan situasi kehidupan nyata, termasuk dalam konteks pencegahan korupsi. Salah satu contohnya adalah penggunaan nada tinggi yang di dalamnya berisi gambaran semangat untuk menyerukan kedispilnan, keberanian, dan tanggung jawab serta sebagai sarana penyampaian nilai-nilai anti korupsi di jaman dahulu sebelum adanya media elektronik.

Melalui karakter-karakter dalam Ngelikan, nilai-nilai kejujuran dan integritas ditekankan dengan kuat. Ada tokoh-tokoh yang berperan sebagai pahlawan yang tulus, mengutamakan kepentingan bersama, dan menolak segala bentuk korupsi. Di sisi lain, ada tokoh antagonis yang mencoba untuk memanfaatkan jabatan atau kekuasaan mereka demi keuntungan pribadi, tetapi akhirnya dihadapkan pada konsekuensi yang tidak menguntungkan. Selama pertunjukan Ngelikan, masyarakat Desa Sijenggung juga terlibat dalam proses kreatif, baik sebagai pemain, penulis skenario, atau pemain musik. Mereka belajar bersama, berkolaborasi, dan saling menginspirasi satu sama lain dalam menghadirkan pertunjukan yang memukau.

Partisipasi aktif ini membantu memperkuat solidaritas dan kesadaran kolektif untuk melawan korupsi. Selain itu, Ngelikan juga menjadi sarana pendidikan bagi anak-anak dan generasi muda di Desa Sijenggung. Mereka diajarkan tentang pentingnya integritas dan kejujuran melalui cerita-cerita yang menarik. Pertunjukan Ngelikan menjadi peluang untuk mengajarkan nilai-nilai etika dan keadilan kepada generasi muda, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan berintegritas. Melalui Ngelikan, masyarakat Desa Sijenggung terus mengedepankan budaya kejujuran, integritas, dan transparansi. Pertunjukan ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga sarana yang kuat dalam mendorong pencegahan korupsi. Masyarakat desa terinspirasi dan terdorong untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang mereka lihat dalam Ngelikan dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan Desa Sijenggung sebagai contoh nyata dalam upaya melawan korupsi. Narasi ini menggambarkan bagaimana pertunjukan Ngelikan di Desa Sijenggung menjadi sarana efektif dalam mendorong pencegahan korupsi. Melalui cerita-cerita yang menginspirasi dan partisipasi aktif masyarakat, nilai-nilai integritas dan kejujuran ditekankan dengan kuat, menghasilkan dampak positif dalam upaya melawan korupsi dan membangun masyarakat yang bersih dan adil.

Tulis Komentar