Desa Sijenggung

Kecamatan Banjarmangu
Kabupaten Banjarnegara - Jawa Tengah

Artikel

"PETIK SORAYA": Membangkitkan Kreativitas dan Ekonomi Melalui Kerajinan Piring Berbahan Lidi dari Daun Kelapa

Administrators

02 Januari 2024

511 Kali Dibaca

Di tengah pesatnya perkembangan industri dan teknologi, kelompok wanita "PETIK SORAYA" dari Desa Sijenggung menunjukkan bahwa kearifan lokal dan kreativitas tetap menjadi kekuatan utama dalam menghasilkan produk bernilai tinggi. Dengan memadukan bahan alami dari lingkungan sekitar, khususnya daun kelapa, mereka telah berhasil menciptakan kerajinan piring unik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi komunitas lokal.

Mengenal "PETIK SORAYA": Pionir dalam Kerajinan Berbahan Lidi

"Petik Soraya" merupakan kelompok wanita yang berakar dari semangat gotong royong dan kebersamaan dalam memajukan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan fokus pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan perempuan, kelompok ini menjadikan daun kelapa sebagai bahan utama dalam produksi kerajinan piring berbahan lidi. Nama "Soraya" sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti "cahaya" atau "gemerlap", mencerminkan harapan akan kemajuan dan keceriaan yang dibawa oleh produk-produk mereka.

Keunggulan Produk: Ramah Lingkungan dan Berkualitas Tinggi

Kerajinan piring "Petik Soraya" memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya diminati di pasar lokal maupun regional. Pertama-tama, penggunaan bahan alami dari daun kelapa membuat produk ini ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, proses produksinya yang dilakukan secara manual oleh para perempuan anggota kelompok menghasilkan kualitas tinggi dan keunikan dalam setiap produk yang dihasilkan. Pola dan desain yang digunakan juga menggabungkan sentuhan tradisional dan modern, menciptakan nilai estetika yang tinggi.

WhatsApp Image 2024-05-06 at 05-55-08 

Dampak Sosial dan Ekonomi: Mendorong Pemberdayaan Perempuan dan Pembangunan Lokal

Inisiatif "Petik Soraya" tidak hanya tentang menghasilkan produk, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi komunitas desa. Melalui pelatihan dan pendampingan, para anggota kelompok diberdayakan untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam membuat kerajinan dari bahan alamiah. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka secara langsung, tetapi juga meningkatkan peran dan posisi perempuan dalam struktur sosial dan ekonomi lokal.

Tantangan dan Harapan: Membangun Keberlanjutan

Meskipun telah mencapai banyak pencapaian, "Petik Soraya" masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti akses pasar yang lebih luas, pembiayaan, dan pengembangan keterampilan. Namun, dengan semangat pantang menyerah dan dukungan dari berbagai pihak, mereka optimis untuk terus berkembang dan memperluas jejaknya. Harapan mereka adalah agar kerajinan "Petik Soraya" dapat dikenal secara lebih luas, tidak hanya sebagai produk berkualitas tinggi, tetapi juga sebagai simbol dari kearifan lokal dan perjuangan perempuan dalam mencapai kemandirian ekonomi.

WhatsApp Image 2024-05-06 at 05-54-39 

Kesimpulan

"Petik Soraya" adalah contoh nyata bagaimana kreativitas, kearifan lokal, dan kebersamaan dapat menghasilkan dampak positif yang besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dengan mempersembahkan kerajinan piring berbahan lidi dari daun kelapa, mereka tidak hanya menciptakan produk bernilai tinggi secara ekonomi, tetapi juga mempromosikan nilai-nilai keberlanjutan dan pemberdayaan perempuan. Semoga "Petik Soraya" dapat terus bersinar sebagai contoh inspiratif bagi komunitas lain dalam membangun masa depan yang lebih baik.

**"PETIK SORAYA": Membangkitkan Kreativitas dan Ekonomi Melalui Kerajinan Piring Berbahan Lidi dari Daun Kelapa**

Di tengah pesatnya perkembangan industri dan teknologi, kelompok wanita "PETIK SORAYA" dari Desa Sijenggung menunjukkan bahwa kearifan lokal dan kreativitas tetap menjadi kekuatan utama dalam menghasilkan produk bernilai tinggi. Dengan memadukan bahan alami dari lingkungan sekitar, khususnya daun kelapa, mereka telah berhasil menciptakan kerajinan piring unik yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang berkelanjutan bagi komunitas lokal.

### Mengenal "PETIK SORAYA": Pionir dalam Kerajinan Berbahan Lidi

"Petik Soraya" merupakan kelompok wanita yang berakar dari semangat gotong royong dan kebersamaan dalam memajukan kesejahteraan masyarakat desa. Dengan fokus pada pelestarian lingkungan dan pemberdayaan perempuan, kelompok ini menjadikan daun kelapa sebagai bahan utama dalam produksi kerajinan piring berbahan lidi. Nama "Soraya" sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti "cahaya" atau "gemerlap", mencerminkan harapan akan kemajuan dan keceriaan yang dibawa oleh produk-produk mereka.

### Keunggulan Produk: Ramah Lingkungan dan Berkualitas Tinggi

Kerajinan piring "Petik Soraya" memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya diminati di pasar lokal maupun regional. Pertama-tama, penggunaan bahan alami dari daun kelapa membuat produk ini ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, proses produksinya yang dilakukan secara manual oleh para perempuan anggota kelompok menghasilkan kualitas tinggi dan keunikan dalam setiap produk yang dihasilkan. Pola dan desain yang digunakan juga menggabungkan sentuhan tradisional dan modern, menciptakan nilai estetika yang tinggi.

### Dampak Sosial dan Ekonomi: Mendorong Pemberdayaan Perempuan dan Pembangunan Lokal

Inisiatif "Petik Soraya" tidak hanya tentang menghasilkan produk, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan bagi komunitas desa. Melalui pelatihan dan pendampingan, para anggota kelompok diberdayakan untuk mengembangkan keterampilan mereka dalam membuat kerajinan dari bahan alamiah. Hal ini tidak hanya meningkatkan pendapatan mereka secara langsung, tetapi juga meningkatkan peran dan posisi perempuan dalam struktur sosial dan ekonomi lokal.

### Tantangan dan Harapan: Membangun Keberlanjutan

Meskipun telah mencapai banyak pencapaian, "Petik Soraya" masih dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti akses pasar yang lebih luas, pembiayaan, dan pengembangan keterampilan. Namun, dengan semangat pantang menyerah dan dukungan dari berbagai pihak, mereka optimis untuk terus berkembang dan memperluas jejaknya. Harapan mereka adalah agar kerajinan "Petik Soraya" dapat dikenal secara lebih luas, tidak hanya sebagai produk berkualitas tinggi, tetapi juga sebagai simbol dari kearifan lokal dan perjuangan perempuan dalam mencapai kemandirian ekonomi.

### Kesimpulan

"Petik Soraya" adalah contoh nyata bagaimana kreativitas, kearifan lokal, dan kebersamaan dapat menghasilkan dampak positif yang besar bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Dengan mempersembahkan kerajinan piring berbahan lidi dari daun kelapa, mereka tidak hanya menciptakan produk bernilai tinggi secara ekonomi, tetapi juga mempromosikan nilai-nilai keberlanjutan dan pemberdayaan perempuan. Semoga "Petik Soraya" dapat terus bersinar sebagai contoh inspiratif bagi komunitas lain dalam membangun masa depan yang lebih baik.

Kirim Komentar

Nama
Telp./HP
E-mail

Komentar

Captha

Komentar Facebook

Statistik Desa

Aparatur Desa

Kepala Desa

SUYONO

Sekretaris Desa

TEGUH GIANA

Kasi Kesejahteraan

SUPRIYANTO

Kasi Pelayanan

WAHYUDIANA

Kasi Pemerintahan

TATUN FITNA ARIASIH

Kaur Umum

SAKHERUN

Kaur Perencanaan

SIGIT WAGITO

Kaur Keuangan

DEPI LASPRIATI

Kadus I

AMIN SETIANTO

Kadus II

BISPANTO

Kadus III

PONDEH

Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri
Layanan Mandiri

Desa Sijenggung

Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara, 33

Transparansi Anggaran

APBDes 2025 Pelaksanaan

Pendapatan

AnggaranRealisasi
Rp 2.580.025.000,00RP 1.124.942.120,00

Belanja

AnggaranRealisasi
Rp 2.469.111.479,00RP 688.410.250,00

Pembiayaan

AnggaranRealisasi
Rp -110.913.521,00RP 41.639.479,00

APBDes 2025 Pendapatan

Hasil Aset Desa

AnggaranRealisasi
Rp 27.900.000,00RP 0,00

Lain-Lain Pendapatan Asli Desa

AnggaranRealisasi
Rp 3.000.000,00RP 0,00

Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 808.944.000,00RP 450.715.940,00

Bagi Hasil Pajak Dan Retribusi

AnggaranRealisasi
Rp 30.026.000,00RP 56.339.000,00

Alokasi Dana Desa

AnggaranRealisasi
Rp 395.155.000,00RP 227.887.180,00

Bantuan Keuangan Provinsi

AnggaranRealisasi
Rp 875.000.000,00RP 0,00

Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota

AnggaranRealisasi
Rp 440.000.000,00RP 390.000.000,00

APBDes 2025 Pembelanjaan

Bidang Penyelenggaran Pemerintahan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 727.002.823,00RP 248.408.250,00

Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 1.151.265.800,00RP 353.100.000,00

Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Desa

AnggaranRealisasi
Rp 260.668.656,00RP 0,00

Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa

AnggaranRealisasi
Rp 297.774.200,00RP 76.102.000,00

Bidang Penanggulangan Bencana, Darurat Dan Mendesak Desa

AnggaranRealisasi
Rp 32.400.000,00RP 10.800.000,00

Lokasi Kantor Desa

Latitude:-7.292919
Longitude:109.668035

Desa Sijenggung, Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara - Jawa Tengah

Buka Peta

Wilayah Desa